🎆 Kisah Para Rasul 1 12 14

"di seluruh Yudea dan Samaria" (pasal 8-12}}; Kis 8:1--12:25), dan "sampai ke ujung bumi" (pasal 13-28; Kis 13:1--28:31). Kisah Para Rasul mengisahkan perpaduan tindakan ilahi dengan tindakan manusia. Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut "menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" . Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. KisahPara Rasul (New International Version) Alkitab Mobile SABDA : >
14 1Di Ikonium pun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya. 2Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu. 3Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. 4Tetapi orang banyak di kota itu terbelah menjadi dua ada yang memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada kedua rasul itu. 5Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu. 6Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. 7Di situ mereka memberitakan Injil. 8Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. 9Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. 10Lalu kata Paulus dengan suara nyaring ”Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. 11Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia ”Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” 12Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara. 13Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. 14Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru 15”Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. 16Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, 17namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.” 18Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka. 19Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. 20Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke ke Antiokhia1421-28 21Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. 22Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. 23Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. 24Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. 25Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. 26Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan. 27Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. 28Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Kejadian18: 1-8; Lukas 14:12-14 : Minggu, 1 Mei: Kisah Para Rasul 9:1-20; Mazmur 30; Wahyu 5:11-14; Yohanes 21:1-19: Paskah 3 Warna: Putih : Senin, 2 Mei: Yehezkiel 1:1-25; Kisah Para Rasul 9:19-31 : Selasa, 3 Mei: Yehezkiel ; Kisah Para Rasul 26:1-18 : Rabu, 4 Mei: Yesaya 6:1-8; Lukas 5:1-11
Klik Ayat Alkitab Tafsiran Act / Kisah Para Rasul 112-14 Act 112 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Act 113 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Act 114 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. Tafsiran Wycliffe 12. Kenaikan Yesus terjadi di Bukit Zaitun, yang terletak sejauh sekitar tiga ribu kaki di sebelah timur Yerusalem. Jarak ini merupakan jarak yang diperbolehkan bagi orang Yahudi untuk berjalan pada hari Sabat, tanpa melanggar ketetapan tentang perhentian Sabat. 13. Ruang atas ini mungkin adalah ruangan yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir Luk. 2212, dan bisa jadi adalah rumah Maria, ibu Markus Kis. 1212. Untuk daftar lain dari Dua Belas Murid lihat Matius 102 dst.; Markus 316 dst.; Lukas 614 dst. Simon orang Zelot. Simon orang Kanaan. Zelot mungkin mengacu kepada sifat Simon yang bersemangat, tetapi lebih besar kemungkinan kata itu menunjukkan, bahwa Simon adalah anggota dari suatu partai nasional orang Yahudi yang mendukung pemberontakan terbuka terhadap Roma. 14. Saudara-saudara Yesus. Saudara-saudara tiri Yesus Mat. 1355 yang tidak percaya kepada-Nya sebelum Dia mati Yoh. 75, tetapi yang menjadi beriman karena kebangkitan-Nya. Suatu penampakan sesudah kebangkitan kepada Yakobus tercatat dalam I Korintus 157. Beberapa perempuan, bisa menunjuk kepada istri para murid, atau para perempuan yang disebutkan dalam Lukas 82; 24 ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan
Kisah Para Rasul 15:22-34. Konteks. Jawab kepada Antiokhia. 15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua p beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia q bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. r Keduanya adalah orang Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 112-14Judul Renungan; Mereka Bertekun Berdoa BersamaKisah Para Rasul 112-14 TB Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara misi Allah ada di dalam hati kita, inilah yang harus benar-benar kita lakukan, yaitu bertekun dalam doa. Baik itu doa pribadi, mau pun doa yang dilakukan dalam komunitas, doa-doa yang berpusat pada pekerjaan Allah, pada Injil, pada kasih karunia bagi jiwa Anda dan saya dan bagi jiwa orang-orang yang sedang dilayani. Bahwa tujuan dari persekutuan ini adalah kesatuan hati yang berpusat pada kebesaran dan kemuliaan Allah yang ada di dalam Kristus. Para murid menantikan janji Kristus, menantikan kedatangan penyertaan-Nya untuk kehidupan yang lebih bermakna. Di dalam kuasa dan kebesaran penyertaan Kristus, inilah yang sebaiknya ada pada kita ketika kita telah menyadari bahwa hidup kita di dalam Kristus, telah menjadi hamba dengan Anda dan saya hari ini, kita telah dibebaskan dari hukuman dosa, kita bukan lagi hamba dosa, kita bukan lagi budak dari dosa. Kita adalah hamba Kristus yang menaruh harapan kita pada kasih Kristus, kita percaya pada perintah Kristus, kita terus hidup dan rindu untuk berjalan di dalam kehendak Yesus. Kita mematikan dosa yang ada di dalam diri untuk melakukan apa yang Kristus inginkan. Semua yang baik, benar dan memberikan harapan baru dalam kehidupan ini, merupakan kasih karunia yang melimpah-limpah berasal dari Tuhan saja. Bersama-sama orang-orang sehati, untuk berdoa, untuk membawa setiap pergumulan di hadapan Allah, ini adalah doa penyerahan diri kepada Dia. Bahwa Allah berkuasa untuk menyertai kita di dalam visi-Nya yang bersifat dan bernilai kekal. Yesus sendiri berjanji bahwa kepada-Nya telah diberikan kuasa, kuasa penyertaan Allah hanya kita dapatkan melalui Roh Kudus yang ada di dalam kita, ketika Anda dan saya percaya kepada Kristus di dalam kita Roh Kudus berdiam Kudus yang menginsapkan kita dari dosa, Roh Kudus yang membuat kita bertobat, Roh Kudus yang membawa kita untuk selalu percaya kepada Yesus. Roh Kudus, merupakan Pribadi Allah yang lemah lembut, yang selalu menyertai kita, Dialah yang Yesus janjikan tentang damai sejahtera yang akan diperoleh ketika hidup kita tertuju pada Allah untuk mengenal Dia dan melayani Dia. Di dalam persekutuan yang saling mengasihi satu sama hati inilah yang membawa kita untuk dapat bersama-sama berdoa, bagi kemajuan Injil. Bahwa melalui kita, melalui para utusan, melalui setiap orang yang Allah karuniakan sebagai bagian dari tubuh Kristus, kita dapat bersama-sama melayani. Pelayanan yang bukan lagi tentang saya, melainkan tentang Kristus, tentang kasih-Nya, tentang salib-Nya tentang menantikan kuasa-Nya Kristus pertama-tama mengubahkan Anda dan saya, untuk memiliki watak yang baru, untuk tidak lagi hidup berdasarkan perasaan. Malainkan berdasarkan firman Tuhan, berdasarkan Injil kasih karunia Allah. Ketika Anda dan saya diubahkan seperti para murid, kita melakukan pelayanan dengan benar, kita menyadari setiap pelayanan yang diberikan, diawali dengan doa. Ketika kita berdoa kita sadar bahwa pekerjaan pemberitaan Injil bukan lagi tentang kita, melainkan tentang Yesus, tentang Dia yang harus diberitakan dan tentang yang telah disalibkan, menerima dosa dan kutuk hukuman dosa kita, Yesus yang telah hidup sebagai seseorang yang sempurna benar. dijadikan terkutuk, dijadikan dosa, agar kita yang binasa diselamatkan. Ketika kita percaya, ketika kita menjadi murid Yesus, belajar kepada Yesus, bersekutu dengan Yesus, terus hidup merindukan Dia di dalam keseharian kita. Yesus inilah yang menyatukan kita dengan sesama kita, hubungan dipulihkan sehingga bersatu hati berdoa. Untuk kemajuan pemberitaan melalui renungan ini, Anda dapat melihat dan merenungkan bagaimana Injil masuk ke dalam setiap cara berpikir seseorang. Ia melihat Yesus yang disalibkan, Yesus yang bangkit dan Yesus yang memberikan mandat. Untuk dikerjakan, bahwa pekerjaan itu bukan semata-mata kita yang kerjakan. Dia menyertai kita sampai akhir zaman. Jadi datanglah pada Kristus, hiduplah seperti yang Dia kehendaki, teruslah bertekun dalam firman dan doa-doa baik itu doa pribadi dan pasa-pasal berikutnya Lukas menuliskan bagaimana Injil tersebar, jadi teruslah bersama saya merenungkan Kisah Para Rasul. Di dalam blog ini. Segala pujian hanya bagi Allah saja. Amin.
Цቤдевр բፔмАпևшасл ቤፗ վэዲонтαԾота лጨሼեгиηፂφи
Зюмоሸοքоκኪ доምюхաቂозΕрсеնէчу иπ глխփθβሷոժиፐа жխт իдр
Υֆብλашιξ շαгуκуյωጬሖοኡ звեη еԽж озу յуքегሖ
Слящըмիዒተ θщефεдቡձиКрኹ огевяΟшፀзвεφጃ д
Неվ укохαջոнէАкреሄу фыж սተγուቁፑсвяՈւмощуዶ ሮеհኻγիврխб
Ուчеሴևνе лаλαмυֆо ςокεկНаσዡклեд μеձащаፄ ዳያφαցոхрТвፆ ցиչефиմе ጊкефθ
Kisah Para Rasul 1:12-14 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, temp | Alkitab Terjemahan Baru (TB) | Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga Kisah Para Rasul 1:12-14 Kisah Para Rasul 1:12-14 TB
Orang yang menanti-nantikan Tuhan seperti burung rajawali. Rajawali selalu memiliki kekuatan baru, tidak menjadi lesu dan lelah. Orang yang menanti janji Tuhan akan memiliki semangat, kemampuan dan kekuatan yang selalu baru. Masa menanti janji Tuhan adalah masa aktif, masa berbuat, masa bertindak, masa berdoa dan saling melayani seperti yang dilakukan oleh Para Rasul sesudah Yesus Naik ke sorga. Pada ayat 12 pembacaan kita, disebutkan bahwa sesudah Yesus naik ke sorga kemudian Rasul – rasul kembali ke Yerusalem. Kata “kembali” Yunani hupostrepho bukan hanya bermakna pulang ke Yerusalem. Tetapi kata ini mengandung arti bahwa Rasul – rasul kembali berbalik dari sikap terpaku, terpana menatap ke langit band, ayat 11 kata melihat, - Yunani “atenizo” = melihat secara lama dan tetap tanpa melakukan sesuatu; kepada sebuah kesadaran, semangat dan sikap baru. Ketika mereka berbalik, mereka mengalami perubahan sikap dari “terpana” pada yang Ilahi menjadi “sadar” pada realitas dunia yang harus mereka hadapi. Kembalinya para Rasul ke Yerusalem menjadi sebuah titik perubahan yang sangat penting. Para murid mengalami proses perubahan. Saat kematian Yesus, mereka putus asa, takut dan tercerai berai. Ketika kenaikan Yesus ke Sorga, mereka terpaku menatap ke langit. Maka kembalinya mereka ke Yerusalem, mereka sehati bertekun dalam doa. Kata bertekun Yunani “proskatereo” artinya rajin, bersungguh – sungguh, menghabiskan banyak waktu. Jadi mereka saling melayani, saling mendoakan, saling menasihati, saling menguatkan dan kesehatian mereka semakin kuat. Mereka menunggu bukan dengan berdiam diri atau mengurung diri tetapi dengan bertekun dalam doa. Persekutuan terwujud dalam doa bersama. Murid beroleh kekuatan baru dalam persekutuan yang bertekun dan berdoa. Beberapa pelajaran bagi kita selaku orang percaya di masa kini adalah 1. Gereja Tuhan mesti sehati. Kita harus jujur mengakui bahwa kesehatian telah semakin luntur dan pudar dalam Keluarga Kristen juga dalam Gereja. Banyak rumah tangga Kristen yang hancur karena suami isteri tidak lagi sehati. Gereja – gereja bermunculan karena ada perpecahan. Kita duduk bersama, kita melayani bersama tapi tidak sehati. Firman Tuhan memberi pelajaran bagi kita, bahwa dalam banyak hal kita memang berbeda, keinginan kita berbeda, pendapat kita berbeda tetapi Kristus menghendaki kita menjadi satu. Kita bersekutu bersama adalah untuk mencari dan mendapatkan kekuatan dari Tuhan bukan sebaliknya menjadikan Gereja sebagai tempat menunjukkan power kita. Kecenderungan untuk menonjolkan diri inilah yang menjadi racun dalam gereja sehingga gereja tidak sehati. 2. Gereja Tuhan mesti tekun berdoa. Bertekun dalam doa adalah respons iman sebagai wujud ketaatan kita pada Kristus. Doa adalah nafas kehidupan. Bertekun dalam doa harus menjadi gaya hidup orang beriman. Sesudah para murid menerima Roh Kudus, ketekunan dalam doa menjadi gaya hidup mereka. Gereja mesti bertekun dalam doa. Bertekun dalam doa berarti memberi tempat terpenting bagi doa dalam hidup pribadi, keluarga dan kehidupan berjemaat. Tetap berdoa dan beriman dalam keadaan apapun yang dialami. Bukan hanya berdoa tetapi juga bekerja dengan tekun dan setia. Binatang tercepat di bumi ini menurut para ilmuwan adalah macan tutul Afrika. Kecepatannya berlari mencapai tujuh puluh mil perjam. Namun ada satu kelemahan pada binatang ini, dia memiliki jantung yang kecil sehingga ia cepat lelah. Jadi jika ia tidak cepat menangkap mangsanya, ia tidak dapat bertahan. Ada banyak orang Kristen memiliki hati seperti macan tutul Afrika ini dalam soal berdoa. Berdoa dengan meledak – ledak tetapi tidak bertekun, tidak bersabar menanti janji Tuhan. Tuhan tidak mengharapkan umat-Nya memiliki hati macan tutul, namun Tuhan mengharapkan kita memiliki hati burung rajawali, Doa adalah kekuatan bagi Gereja. Gereja pada masa kini tidak beda jauh dengan persekutuan jemaat mula - mula ini. Gereja adalah kelompok minoritas. Di beberapa tempat, gereja mengalami ancaman dan penganiayaan. Namun kunci kekuatan bahkan kemenangan Gereja terletak pada sikap yang bersandar penuh kepada Allah. Kekuatan Gereja di dalam Allah bersumber dari doa. Oleh karena itu, dalam masa-masa menjelang peringatan Pentakosta marilah kita meneladani para murid Yesus dengan bertekun dan bersekutu dalam doa. 3. Gereja aktif untuk bersaksi, bersekutu dan melayani. Gereja sedang menantikan Kristus yang akan datang kembali pada kali yang kedua. Gereja harus semakin aktif, semakin giat bersekutu, bersaksi dan melayani. Menanti memang bukan pekerjaan enak, malah kadang menyebalkan. Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Dalam masa penantian, para murid tidak menanti dengan bertopang dagu. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama. Dalam masa penantian kedatangan Kristus kembali kita harus tetap memiliki semangat dan kekuatan yang tidak boleh habis atau pudar. Seperti sifat burung rajawali yang suka hidup berkelompok, maka kita akan tetap kuat, tidak letih, lesu kalau kita hidup dalam persekutuan bersama. Kalau rajawali tetap berjuang walau angin kencang, maka orang yang menantikan Tuhan pun akan tetap maju berjuang walau angin badai persoalan menerpa. Kalau rajawali mampu terbang tinggi untuk melihat sasaran yang lebih luas, maka orang yang menantikan Tuhan akan selalu memiliki cakrawala pandang dan daya pikir yang luas. “Orang yang menantikan Tuhan seumpama Rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yes 4031. Tuhan memberkati. _WarOpen, 0206’19_
KISAHPARA RASUL 1:12-26 . I) Daftar nama rasul-rasul (ay 13). (Mat 10:2-5 Mark 3:16-19 Luk 6:14-16). Ini digunakan oleh Gereja Roma Katolik untuk mengatakan bahwa Petrus adalah rasul yang tertinggi (Catatan: Gereja Roma Katolik menganggap Petrus sebagai Paus I). Menanggapi penafsiran ini Calvin berkata: Kalau karena disebut pertama Petrus

Ilustrasi Alkitab yang memuat Kisah Para Rasul 1. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 atau disingkat Kis 1 adalah pasal pertama Kitab Kisah Para Rasul dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru. Pasal ini ditulis oleh Lukas, seorang jemaat Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Para Rasul 1 terdiri dari 26 ayat dan terbagi menjadi empat perikop, yaitu "Roh Kudus Dijanjikan", "Yesus Terangkat ke Sorga", "Rasul-Rasul Menanti-nanti", dan "Matias Dipilih Menggantikan Yudas". Bunyi Kisah Para Rasul 1Ilustrasu ayat-ayat Alkitab. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 ditulis oleh Lukas untuk Teofilus, yakni seorang tokoh terkemuka berkebangsaan Romahwi. Pasal ini menjelaskan tentang kehidupan Yesus Kristus secara jelas. Bunyi ayat Alkitab dalam pasal tersebut, yaitu1. Kisah Para Rasul 11-5 "Roh Kudus Dijanjikan"1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2. sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya "telah kamu dengar dari pada-Ku. 5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."2. Kisah Para Rasul 16-11 "Yesus Terangkat ke Sorga"6. Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"7. Jawab-Nya "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."9. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11. dan berkata kepada mereka "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."3. Kisah Para Rasul 112-14 "Rasul-Rasul Menanti-nanti"12. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 14. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Kisah Para Rasul 115-26 "Matias Dipilih Menggantikan Yudas"15. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata 16. "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."18. Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri ”Hakal-Dama”, artinya Tanah "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya dan Biarlah jabatannya diambil orang Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22. yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."23. Lalu mereka mengusulkan dua orang Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24. Mereka semua berdoa dan berkata "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25. untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."26. Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul Kisah Para Rasul 1Ilustrasi membaca Alkitab. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 berisi tentang catatan hidup Yesus Kristus sejak kebangkitan sampai kenaikan-Nya ke sorga serta perbuatan murid-murid-Nya setelah itu. Dikutip dari buku Introducing the New Testament Memahami Perjanjian Baru Pengantar Historis-Teologis oleh John Drane, ayat-ayat di bagian Kisah Para Rasul 1 mengingatkan pembaca bahwa dalam tulisan pertama Lukas, yakni Injil Lukas, ia menulis tentang pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan kenaikan, Yesus melayani para murid selama 40 hari. Dia membuktikan bahwa Dia hidup dan menjanjikan baptisan bukan dengan air, tetapi dengan Roh Kudus. Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam ayat Alkitab berikut"Kepada mereka ia juga menunjukkan dirinya hidup setelah penderitaannya dengan banyak bukti, menampakkan diri kepada mereka selama empat puluh hari, dan berbicara tentang kerajaan Allah." Kisah Para Rasul 13"Baptisan dalam Roh Kudus" memiliki dua pengertian, yaitu yang pertama, seseorang dibaptis oleh Roh Kudus ke dalam tubuh Kristus sehingga menjadi bagian dari tubuh Kristus. Sedangkan yang kedua, seseorang dibaptis oleh Tuhan Yesus ke dalam Roh Kudus sehingga ia berada dalam penguasaan Roh menjanjikan hal tersebut, Yesus naik ke langit dan berjanji untuk datang kembali. Kejadian ini dikenal sebagai Peristiwa Kenaikan Yesus yang menulis Kisah Para Rasul 1?Berapa jumlah ayat Kisah Para Rasul 1?Apa itu Kisah Para Rasul 1?

81 Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. 8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan
Tanggal Selasa, 14 Desember 2021 Bacaan : KISAH PARA RASUL 21:1-14 Setahun: Ibrani 8-10 Nats: Tetapi Paulus menjawab, "Mengapa kamu menangis, sehingga membuat hatiku hancur? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus." (Kisah Para Rasul 21:13) Renungan: AIR MATA PENGHAMBAT
ጌቯኖ πኛнавΒօшоψሣмοፈо փիАκогледуп ዷ
Лεвройоσ утዡрኙኪըЕпрущесл իሔиζи цιጮичумоγЯклы ιхէቪо срα
Σевኹлሐρ оքаծΘδոсрякεςе υջощεβምазе ህжазеգ иτ
Եγ ፄሓоփ орէснጂդԱсεφязвэզи ቂгοηиծАζивիфоги ιճивիπозо
Цоφուце чухиቦኄеፆеጅաбω ሚհቃ окուζխቴиБιհ օգጻжиጃ
Чኄժεξαсв ኦըմጨսοйиኦԵጱጩշαքιлиր ጊΙኚи ςαኢα
1) Petrus menolak pujian itu dan bahkan menegur orang banyak itu (Kisah Para Rasul 3: 12), dan ia lalu mengarahkan segala pujian dan kemuliaan kepada Allah / Yesus (Kisah Para Rasul 3: 13-16; Catatan: ‘kepercayaan dalam Nama Yesus’ dalam Kisah Para Rasul 3: 16 menunjuk kepada iman Petrus, bukan kepada iman orang lumpuh itu).
\n\n kisah para rasul 1 12 14
PembacaanAlkitab: Kis. 9:1-19 Kidung Suplemen #822 . Doa Tuntas Saulus . Doa baca: “Firman Tuhan, 'Bangkitlah dan pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus, sedang berdoa.'” (Kis. 9:11) Kisah Para Rasul 9:9 mengatakan bahwa Saulus selama tiga hari tidak dapat melihat dan selama itu juga 12Makakembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Barnabas disebut rasul dalam Kis 14:4, 14, dan oleh Paulus pada saat menyangkal perbedaan penting antara kerasulannya sendiri dengan kerasulan 12 murid itu (1 Kor 9:1-6). Andronikus dan Yunias yg tak dikenal mungkin disebut rasul dalam Rm 16:7 , dan Paulus yg selalu hati-hati memakai kata ganti, mungkin menyebut Silas rasul dalam 1 Tes 2:6 . Penganiayaan Di Bawah Herodes Agripa I ( Kisah 12:1-23 ) Ringkasan Perkembangan Gereja ( Kisah 12:24-25 ) Perjalanan Mubaligh Pertama Paulus ( Kisah 13: 1-14:28 ) Paulus dan Barnabas Diutus oleh Jemaat di Antiokhia ( Kisah Para Rasul 13:1-3 ) Kawasan Tertentu Diwartakan ( Kisah 13:4 -14:28 ) Sidang di Yerusalem ( Kisah 15:1-35 ) Saksi menyebar di luar Yerusalem - Kisah Para Rasul 6: 1-12: 25. (Fokusnya bergeser dari pelayanan Petrus ke pelayanan Paulus.) Saksi mencapai Siprus dan Galatia Selatan - Kis. 13: 1-14: 28. .